Ada juga divestasi atas 35 persen saham WTR pada PT Cinere Serpong Jaya (CSJ). Berikutnya, Waskita melalui anak usahanya yaitu PT Waskita Toll Road dan PT Akses Pelabuhan Indonesia (API) telah menandatangani divestasi Jalan Tol Cibitung-Cilincing.
Adapun Waskita menggunakan skema asset recycling, yaitu investment – construction – divestment dalam mendorong kinerja usaha serta sebagai bentuk nyata kontribusi perusahaan dalam mendukung pembangunan Nasional. Selain bagian dari proses bisnis Waskita, divestasi juga merupakan bagian dari komitmen Waskita dalam rangka penyehatan keuangan perusahaan serta menciptakan bisnis yang berkelanjutan.
WTR tercatat meraih dana Rp 1,5 triliun dari hasil divestasi 20 persen saham ruas Jalan Tol Semarang-Batang kepada RDPT SAM Jalan Tol (RDPT SAM-JT). WTR menandatangani akta jual beli atau sale purchase agreement (SPA) dengan RDPT SAM Jalan Tol (RDPT SAM-JT), yang merupakan perusahaan berbasis ekuitas yang dibentuk manajer investasi yakni PT Samuel Aset Management (SAM) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai bank kustodian.
Saat ini, WTR memiliki saham 40 persen pada ruas PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), yaitu badan usaha jalan tol pemilik konsesi Tol Semarang-Batang. Direktur Utama WTR Septiawan Andri Purwanto sebelumnya menyatakan divestasi di JSB itu juga merupakan bukti besarnya minat investor baik lokal maupun asing dalam berinvestasi di jalan tol, khususnya milik Waskita Karya.
ANTARA
Baca: Ganjar Pranowo Kritik Keras Syarat Kartu Vaksin untuk ke Mal: Enggak Fair