TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah melemah di awal perdagangan hari ini. Rupiah turun 0,12 persen atau 17 poin menjadi Rp14.330 per dolar AS. Sementara indeks dolar AS terpantau naik 0,02 persen ke level 92,288.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan nilai tukar rupiah dapat melanjutkan tren penguatannya.
“Sedangkan untuk perdagangan hari Kamis, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.300 - Rp14.340,” ujar Ibrahim dikutip dari laporannya, Kamis 5 Agustus 2021.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah ditutup terapresiasi 0,21 persen atau 29 poin menjadi Rp14.312 per dolar AS pada Rabu kemarin. Indeks dolar AS terpantau naik tipis 0,02 persen ke level 92,100 setelah terpantau melemah. Ibrahim mengatakan, penguatan rupiah pada hari ini berasal dari berbagai sentimen di dalam negeri maupun global yang mendukung.
Dari luar negeri, Ibrahim mengungkapkan pasar tenaga kerja Amerika Serikat akan membutuhkan waktu untuk pulih dari dampak Covid-19 dan lebih banyak yang harus dilakukan agar perekonomian negara tersebut kembali ke jalurnya. Titik fokus lain bagi investor menurut Ibrahim adalah keputusan kebijakan Bank Of England yang akan diumumkan pada hari Kamis.
Di mana pasar swap sudah memperkirakan kenaikan suku bunga sekitar Juni 2022. Lalu dari dalam negeri, pasar saat ini memantau perkembangan PDB Kuartal II/2021 yang akan diumumkan minggu depan.