TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan Giant yang cukup panjang dalam menemani masyarakat harus terhenti pada hari ini. Toko swalayan yang didirikan pertama kali pada tahun 2002 di Indonesia itu resmi menutup seluruh gerai secara permanen per hari ini, Ahad, 1 Agustus 2021.
"Betul, sesuai dengan yang telah kami sampaikan sebelumnya, seluruh gerai Giant akan berhenti beroperasi pada akhir Juli 2021," kata Head of Corporate and Consumer Affairs PT Hero Supermarket Tbk. Diky Risbianto saat dihubungi Sabtu, 31 Juli 2021.
Penutupan gerai Giant sebelumnya sudah diperkirakan salah satunya karena imbas perubahan perilaku belanja dari masyarakat yang mulai beralih ke e-commerce karena dirasa lebih praktis.
Menurut Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah, saat ini, masyarakat mulai bosan dengan cara belanja yang sudah ada, dengan belanja di toko swalayan, sehingga masyarakat cenderung lebih gemar berbelanja pada tempat-tempat kecil.
Toko swalayan yang berada di bawah Hero Group ini pertama kali didirikan di Villa Melati Tangerang pada 2002. Awalnya Hero Group bertujuan untuk melebarkan sayap dari Hero Supermarket dan mendirikan Giant sebagai segmen Hypermarket. Dengan berdirinya Giant Hypermarket sebagai tambahan di segmen retail, dapat memperkuat saham dari Hero Group sendiri.
Berbeda dengan teman satu grupnya, yaitu Hero, Giant Hypermarket dibuka untuk mengakomodasi masyarakat untuk berbelanja dengan pelayanan yang baik serta harga yang hemat.