Pada tahun 2013, Giant mengalami perubahan identitas. Jika awalnya terdapat Giant Hypermarket dan Giant Supermarket, diubah menjadi Giant Ekstra dan Giant Ekspres. Perubahan itu diikuti dengan perubahan konsep dari keduannya.
Giant Ekstra memberikan pilihan produk yang lengkap untuk kebutuhan bulanan dari konsumen dengan harga murah. Sedangkan Giant Ekspres dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang cepat dan menyediakan pilihan produk untuk memenuhi kebutuhan mingguan konsumen, dengan harga yang murah.
Pada tahun 2016, Hero Group terus mendorong anak perusahaannya untuk mengedepankan diferensiasi dari merek yang mereka punya untuk meraih peluang di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini berkaitan dengan Perseroan yang melakukan divestasi pada bisnis convenience store Starmart.
Pada 28 Juni 2019, menjadi awal dari penutupan beberapa gerai Giant. Terdapat 6 gerai yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya ditutup pada hari itu. Enam gerai yang ditutup adalah Giant Express Mall Cinere Mall, Giant Express Mampang, Giant Express Pondok Timur Tambun, Giant Extra Jatimakmur, Giant Extra Mitra 10 Cibubur, dan Giant Extra Wisma Asri.
Sebelum ditutup, warga sekitar menyerbu gerai-gerai tersebut untuk memborong belanjaan. Hal ini dipicu dengan diadakannya diskon besar-besaran, sebagai diskon tutup toko.
Penutupan 6 gerai Giant ini mengundang perhatian dari Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti. Menurutnya, salah satu alasan yang dapat membuat perusahaan ritel menutup tokonya adalah adanya persaingan yang ketat.