TEMPO.CO, Jakarta - Emas sebagai salah satu instrument investasi dan aset berharga memiliki fluktuasi harga yang naik turun. Karena itu, banyak masyarakat yang bingung kapan waktu yang tepat untuk membeli emas sehingga bisa mendapatkan harga yang murah.
Untuk dapat mengetahui waktu yang tepat, maka pembeli harus mengetahui terlebih dahulu faktor yang mempengaruhi harga emas. Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada harga emas bisa jadi modal untuk mengenali kapan periode tepat berinvestasi emas.
Baca Juga:
Mengutip dari laman Sahabat Pegadaian, Senin 12 Juli 2021, berikut faktor yang memengarhui harga emas:
1. Besaran nilai tukar dolar AS
Harga emas cenderung naik saat dollar AS sedang melemah, begitu juga sebaliknya. Sebaiknya rajin-rajinlah membaca berita seputar perkembangan ekonomi global karena bisa berdampak pada nilai jual beli emas hari itu.
2. Ketersediaan stok emas di dunia
Stok emas secara global berpengaruh pada harga emas. Semakin sulit penambang menghasilkan emas, semakin tinggi pula harganya karena ketiadaan stok. Apalagi, emas bukan tergolong sumber daya alam terbarukan.
3. Permintaan tinggi dari sektor industri perhiasan
Emas menjadi salah satu bahan utama industri perhiasan. Jika permintaan industri akan emas ini sedang tinggi, otomatis harga emas pun ikut naik.
4. Monopoli pembelian emas oleh bank sentral dunia
Umumnya, praktik ini dilakukan oleh beberapa bank sentral dunia guna mengamankan cadangan emas mereka, seperti European Central Bank (ECB) dan Bundersbank di Jerman. Hukum ekonomi pun berlaku, harga emas naik karena stok emas langka.
5. Isu geopolitik
Isu geopolitik berdampak langsung pada harga emas. Jika ada isu yang menimbulkan sentimen positif pada pembelian emas seperti saat parlemen Inggris menolak proposal Brexit atau hubungan Amerika Serikat-Venezuela yang memanas, maka investor merespons dengan melakukan pembelian emas besar-besaran.
Selain itu, warga bisa rutin membeli emas setiap bulan atau memakai strategi membeli emas ketika harganya turun. Cara yang mudah untuk membeli emas di harga terbaik adalah dengan terus memantau pergerakan nilai tukar Dolar AS pada rupiah.
Ketika rupiah melemah dan menyentuh angka sekitar Rp14 ribu harga emas hampir dipastikan naik. Sebaliknya, saat rupiah menguat, harga emas bisa turun.
Di sisi lain, tren harga emas sepanjang tahun relatif bisa diprediksi. Ada periode saat harga emas cenderung rendah, seperti sekitar April hingga pertengahan Juni. Pada waktu tersebut, permintaan akan emas dari investor juga meningkat.
Sementara di penghujung tahun atau November hingga Desember bukanlah waktu terbaik membeli emas. Harga emas cenderung meninggi pada bulan-bulan tersebut. Namun, perkiraan ini belum tentu sama setiap tahunnya.
NAUFAL RIDHWAN ALY (MAGANG)
Baca juga: