TEMPO.CO, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa pasien covid-19 yang isolasi mandiri akan mendapat obat gratis. Baik yang orang tanpa gejala (OTG) maupun kasus bergejala ringan.
"Kita bekerja sama dengan 11 telemedicine untuk jasa konsultasi dengan dokter dan pengiriman obat secara gratis. Ditanggung oleh teman-teman telemedicine, startup, dan Kemenkes," kata Budi dalam konferensi pers virtual pada Senin, 5 Juli 2021.
Sebelas platform telemedicine yang dimaksud adalah: Alodokter, GetWell, Good Doctor, Halodoc, KlikDokter, KlinikGo, Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, dan YesDok. Konsultasi gratis, obat-obatan pun sama dari Kemenkes.
Budi memaparkan paket obat yang akan dikirimkan untuk pasien yang gejala ringan adalah Multivitamin (C,B,E,Zinc) sebanyak 10, Azitromicin 500 mg sebanyak 5, Oseltamivir 75mg sebanyak 14, dan Paracetamol tablet 500 mg sebanyak 10.
Tak hanya itu, paket tersebut diintegrasikan dengan laboratorium PCR. "Kalau teman-teman ingin melakukan uji PCR bisa dilakukan lewat telemedicine ini. Kalau positif bisa langsung diteruskan,” ungkap Budi.
Ia memahami bahwa pasien isoman membutuhkan konsultasi, butuh ketenangan, bahwa diperhatikan dan tahu bahwa mereka menerima pengobatan yang benar. "Karena kalau sekarang harus datang ke RS konsul dengan dokter akan susah dan menambah risiko," ujarnya.
Kemenkes menjelaskan kriteria pasien Covid-19 yang perlu masuk rumah sakit dan yang lebih baik tinggal di rumah.
Kriteria pasien yang menjalankan isolasi mandiri, yaitu jika pasien covid-19 dinyakan positif, saturasinya masih 95 persen ke atas, tidak sesak dan tidak komorbid. "Lebih baik yang bersangkutan bisa isolasi mandiri di rumah, agar terhindar dari viral load yang tinggi di rumah sakit," ujarnya.
Sementara, untuk kriteria pasien yang menjalankan isolasi dirumah sakit, yaitu jika sudah sesak atau saturasi oksigen di bawah 95 dan komorbid.
BACA: Layanan Telemedicine Mulai Besok, Pasien Isolasi Mandiri Dapat Obat Gratis
SYAHARANI PUTRI