Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusaha Minta Kenaikan Tarif Dasar Listrik Ditunda Menjelang PPKM Darurat

image-gnews
Polisi berjaga saat penyekatan di Jalan Sabang, Jakarta, Selasa, 29 Juni 2021. Polda Metro Jaya akan memperluas penyekatan dan pengendalian menjadi 35 ruas jalan di Jabodetabek sebagai bentuk pengawasaan pelaksanaan PPKM Mikro. TEMPO/Muhammad Hidayat
Polisi berjaga saat penyekatan di Jalan Sabang, Jakarta, Selasa, 29 Juni 2021. Polda Metro Jaya akan memperluas penyekatan dan pengendalian menjadi 35 ruas jalan di Jabodetabek sebagai bentuk pengawasaan pelaksanaan PPKM Mikro. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Sejumlah pengusaha menolak penyesuaian tarif dasar listrik atau TDL bagi sektor industri menjelang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan pengusaha akan mengalami tekanan berat karena berkurangnya jam operasional untuk beberapa sektor bisnis.

“Dalam kondisi ini, kita minta (tarif dasar listrik) dikurangi atau dibantu. Tapi ini malah ada yang naik. Itu kan pasti memberatkan,” ujar Budihardjo saat dihubungi Tempo, Rabu, 30 Juni 2021.

Pemerintah membuka peluang untuk memberlakukan TDL baru per 1 Juli 2021. TDL disesuaikan dengan harga minyak dunia, nilai tukar, dan inflasi. Dengan penyesuaian tersebut, tarif listrik pada kuartal III diperkirakan naik.

Budihardjo meminta pemerintah segera meninjau langkah penyesuaian TDL dan memperpanjang stimulus listrik bagi pelaku usaha. Bantuan ini bisa berbentuk diskon tarif listrik seperti yang telah diberikan sebelumnya atau bantuan langsung tunai ke perusahaan-perusahaan. Sejumlah negara, kata Budihardjo, sudah memberikan bantuan langsung kepada perusahaan untuk menopang biaya operasional.

“Kalau tidak (diberi bantuan), perusahaan kolaps. Sekarang saja sudah kolaps,” ujar Budihardjo. Selama PPKM darurat, Budihardjo memperkirakan pengusaha, khususnya penyewa tempat usaha, akan kesulitan membayar beban operasional karena berkurangnya kinerja perusahaan.

Penyesuaian TDL seiring dengan langkah pemerintah memberhentikan keringanan tagihan listrik per akhir Juni 2021. Stimulus listrik ini digelontorkan sejak 2020 dan sempat berlanjut hingga Maret 2021 serta diperpanjang lagi sampai Juni 2021. Saat stimulus dicabut, tarif listrik akan kembali mengikuti kondisi keekonomian.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PLN Setor Dividen Tahun 2023 Sebesar Rp 3,09 Triliun ke Kas Negara

2 hari lalu

PLN berhasil menuntaskan pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kiloVolt (kV) yang dijadikan backbone kelistrikan di Sumatera (sumber: PLN)
PLN Setor Dividen Tahun 2023 Sebesar Rp 3,09 Triliun ke Kas Negara

PLN menyetor dividen sebesar Rp 3,09 triliun, atau mencapai satu setengah kali dari target yang telah ditetapkan.


Inilah 4 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Melonjak

2 hari lalu

Petugas PLN melakukan pencatatan meteran listrik secara langsung di rumah warga di kawasan Cipulir, Jakarta, Selasa, 30 Juni 2020. Pencatatan ini akan digunakan sebagai dasar perhitungan tagihan listrik di rekening  bulan Juli 2020. TEMPO/Tony Hartawan
Inilah 4 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Melonjak

Berikut adalah beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan tagihan listrik Anda melonjak.


Ini Penyebab Token Listrik Bunyi dan Cara Mematikannya

2 hari lalu

Bunyi yang berasal dari token listrik terkadang sangat mengganggu, terutama saat malam hari. Ini cara mematikan bunyi token listrik yang mudah. Foto: Canva
Ini Penyebab Token Listrik Bunyi dan Cara Mematikannya

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghentikan bunyi token listrik.


5 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Boros Listrik, Apa Saja?

3 hari lalu

Petugas PLN melakukan pencatatan meteran listrik secara langsung di rumah warga di kawasan Cipulir, Jakarta, Selasa, 30 Juni 2020. Pencatatan ini akan digunakan sebagai dasar perhitungan tagihan listrik di rekening  bulan Juli 2020. TEMPO/Tony Hartawan
5 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Boros Listrik, Apa Saja?

Berikut sejumlah kebiasaan yang mengakibatkan boros listrik, sehingga membuat tagihan listrik di rumah Anda besar.


Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen Bulan Ini

9 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen Bulan Ini

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada pada 16-17 Juli 2024 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga sebesar 6,25 persen.


Gerakan Tanam Serentak Banyuasin Tekan Laju Inflasi

9 hari lalu

Penjabat Bupati Banyuasin, H. Hani Syopiar Rustam, SH bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin Erwin Ibrahim, dengan sejumlah Kepala Perangkat Daerah (KPD) melakukan Gerakan Tanam Serentak Cabai dan Bawang Merah di 17 Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan. Acara secara virtual dilaksanakan di Simpang Sedang Jalan Pesirah, Kelurahan Seterio, Kecamatan Banyuasin III Selasa, 16 Juli 2024. Dok Pemkab. Banyuasin.
Gerakan Tanam Serentak Banyuasin Tekan Laju Inflasi

Tanam Serentak Cabai dan Bawang Merah sebagai upaya mengatasi kenaikan harga yang berujung pada inflasi.


PLN Siap Suplai Listrik Hijau melalui Layanan GEAS

10 hari lalu

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, PLN terus mendukung perubahan industri yang mengarah ke nol emisi dengan menyediakan layanan Green Energy as a Service, langkah ini selaras dengan upaya Pemerintah memenuhi target Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060. Dok. PLN
PLN Siap Suplai Listrik Hijau melalui Layanan GEAS

PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau untuk sektor industri di Indonesia. Upaya ini terwujud dalam layanan Green Energy as a Service (GEAS) sebagai komitmen penyediaan listrik bersih dari pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) bagi industri.


Besok Diumumkan, Ekonom UI Sebut BI Perlu Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

10 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ketiga kanan) bersama (kiri-kanan) Deputi Bank Indonesia Juda Agung, Deputi Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, Deputi Bank Indonesia Doni P Joewono dan Deputi Bank Indonesia Aida S Budiman berfoto bersama sebelum memberikan keterangan pers tentang hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Kamis 24 Agustus 2023. Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 23-24 Agustus 2023. Tempo/Tony Hartawan
Besok Diumumkan, Ekonom UI Sebut BI Perlu Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Ekonom LPEM FEB UI, Teuku Riefky, menilai BI perlu mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen karena alasan tingkat inflasi dan kondisi global.


Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat ke 16.080 per Dolar AS

11 hari lalu

Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat ke 16.080 per Dolar AS

Sejumlah analis memperkirakan nilai tukar rupiah bakal menguat pada hari ini hingga ke level 16.080 per dolar AS. Kenapa?


Ekonom Sebut Kebijakan Ekonomi Dalam Negeri Ikut Sumbang Anjloknya Nilai Tukar Rupiah

15 hari lalu

Pegawai menghitung mata uang asing di Dolarindo Jakarta, Senin, 10 Juni 2024. Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah kuatnya data ketenagakerjaan AS serta derasnya dana asing yang keluar dari Surat Berharga Negara (SBN). Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,53 persen di angka Rp16.275 per dolar AS pada Senin (10/6). Depresiasi rupiah ini berbanding terbalik dengan penutupan perdagangan pada Jumat (7/6) yang menguat sebesar 0,4 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Ekonom Sebut Kebijakan Ekonomi Dalam Negeri Ikut Sumbang Anjloknya Nilai Tukar Rupiah

Ekonom Universitas Paramadina Handi Risza menyebut faktor terbesar melemahnya nilai tukar rupiah dipicu kebijakan fiskal dan moneter dalam negeri.