Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Restrukturisasi Kredit Turun jadi 82 T, Bos BNI: Sejumlah Sektor Mulai Pulih

image-gnews
(Ki-Ka) Direktur Treasury dan International BNI, Henry Panjaitan, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini, Direktur Bisnis Konsumer BNI, Corina Leyla Karnalies, Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati, dan Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir pada Public Expose BNI Tahun 2020 di Jakarta.
(Ki-Ka) Direktur Treasury dan International BNI, Henry Panjaitan, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini, Direktur Bisnis Konsumer BNI, Corina Leyla Karnalies, Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati, dan Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir pada Public Expose BNI Tahun 2020 di Jakarta.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI, Royke Tumilaar menyebutkan nilai restrukturisasi kredit yang dilakukan pihaknya di masa pandemi sudah mulai menurun belakangan ini. Hal tersebut dinilai menggembirakan karena berarti sejumlah sektor sudah mulai pulih.

Royke menjelaskan, debitur dari sejumlah sektor seperti perantara keuangan, pertambangan dan penggalian sudah mulai pulih dari dampak pandemi. Sedangkan sektor konstruksi, listrik, gas, air, akomodasi, perdagangan dan pertanian disebut masih dalam proses pemulihan.

Adapun sektor yang masih belum pulih yaitu jasa-jasa transportasi perhotelan pergudangan. "Kami akan terus melakukan pemantauan debitur pada saat ini sehingga kami rutin untuk memantau fisikal kondisi dari debitur itu," kata Royke dalam rapat kerja dengan Komisi Dewan Perwakilan Rakyat hari ini, Kamis, 17 Juni 2021.

Dari catatan BNI diketahui akumulasi restrukturisasi atas kredit terdampak Covid-19 sejak pandemi Maret 2020 hingga Mei 2021 mencapai Rp 123 triliun kepada lebih dari 187.000 debitur. Adapun per Mei 2021, nilai outstanding restrukturisasi turun menjadi Rp 82 triliun.

BNI melakukan restrukturisasi kredit kepada debitur UMKM dan nonUMKM. Untuk UMKM, akumulasi restrukturisasi kredit sekitar Rp 35 triliun kepada lebih dari 112.000 debitur. Saat ini outstanding restrukturisasi tersebut sudah menjadi Rp 21,1 triliun.

Untuk debitur nonUMKM, akumulasi restrukturisasi kredit BNI sebesar Rp 87,6 triliun dan diberikan ke 74.000 debitur. Saat ini, outstanding kredit sebesar Rp 61,1 triliun.

"Upaya restrukturisasi BNI telah memberikan hasil positif kepada keberlangsungan usaha para debitur baik UMKM maupun nonUMKM. Jadi, trennya mulai membaik," kata Royke.

Lebih jauh Royke memaparkan restrukturisasi paling banyak dilakukan di sektor perhotelan, restoran, perdagangan, yakni sekitar 27,3 persen. BNI juga melakukan restrukturisasi di sektor konsumsi sekitar 14,9 persen karena melambatnya pertumbuhan jumlah proyek di tengah pandemi. Berikutnya, sektor jasa-jasa juga direstrukturisasi karena mengalami penurunan omzet.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

11 jam lalu

Logo Tokopedia, Lazada, dan Shopee
Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.


Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

17 jam lalu

Dua anak tengah sibuk melihat telepon genggam melintas di area perumahan bersubsisdi dikawasan Celengsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 17 Februari 2024. Seperti diketahui, secara total, KPR BTN tumbuh 10,4 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp257,92 triliun pada tahun 2023.  TEMPO/Tony Hartawan
Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.


Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

1 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

2 hari lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.


BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

3 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.


Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

3 hari lalu

Bank KB Bukopin. Istimewa
Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.


Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

6 hari lalu

Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).


Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

7 hari lalu

BCA. Tempo/Tony Hartawan
Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

10 hari lalu

Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo, menggelar Halal Bihalal dan Silahturahmi Idul Fitri.