Tak hanya dari sisi ketersediaan kamar, pemerintah setempat membutuhkan tambahan tenaga medis untuk menangani pasien. Ganjar menyebut pihaknya pun meminta bantuan TNI, Polri, hingga BNPB untuk ikut turun.
Menurut Ganjar, gelombang penyebaran pandemi Covid-19 yang dialami daerahnya mengalami peningkatan signifikan. Pada 17-23 Mei, muncul tiga zona merah yang sebelumnya merupakan daerah aman, termasuk Kudus. Pada 24-30 Mei, penyebaran virus pun melesat bahkan telah merambah ke Sragen dan Wonogiri.
Penambahan kasus virus corona Jawa Tengah yang sempat melandai di angka 6.000 per hari pun meningkat menjadi 15.395. Kenaikannya, kata Ganjar, sudah lebih dari 100 persen. Angka ini bahkan melampaui grafik gelombang pandemi pertama 2020.
“Tapi saya belum bisa berani mengatakan apakah berdasarkan teori epidemologis masuk dalam second wave,” ujar Ganjar.
Ganjar Pranowo mengungkapkan pemerintah daerah terus melakukan penanganan. Pemerintah akan membuka ruang-ruang isolasi yang lebih banyak serta mengetatkan pembatasan pergerakan di level RT, RW, hingga desa.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Ganjar Pranowo Cerita Alasan Tak Mungkin Menutup Pasar di Tengah Pandemi