TEMPO.CO, Jakarta - Bank Mandiri ingin mengoptimalkan dampak program Kewirausahaan Petani agar bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Untuk itu, Bank Mandiri terus berperan aktif melakukan pembinaan, pendampingan usaha serta menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membantu permodalan petani.
Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, pembiayaan KUR akan memberikan akses kredit berbunga rendah yang bisa digunakan petani untuk membeli bibit, pupuk, obat hama maupun alat pertanian lainnya. Hal ini sangat membantu petani dalam pengelolaan pertanian sehingga modal yang dimiliki petani bisa dimanfaatkan untuk melakukan usaha lainnya dan meningkatkan pendapatannya.
“Dukungan pembiayaan yang terjangkau akan melipatgandakan manfaat yang bisa diperoleh petani dari program Kewirausahaan Petani ini. Kami berharap dukungan ini dapat mendukung pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani, terutama di masa pandemi ini," kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Minggu, 13 Juni 2021.
Hal itu dia sampaikan saat mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir dalam kunjungan kerja ke SPBT Pamarican.
Dukungan Bank Mandiri dalam implementasi program Kewirausahaan Petani di Pamarican, Ciamis, Jawa Barat diawali sejak Oktober 2017, antara lain melalui penyaluran bantuan CSR pembangunan Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) kepada Gabungan Kelompok Petani Bersama (Gapoktan), penyaluran pembiayaan KUR dan pendampingan serta pembinaan pengelolaan usaha secara profesional.
Sejak diimplementasikannya program ini, telah dibentuk PT Mitra Desa Pamarican (PT MDP), yang sahamnya dimiliki Gapoktan dan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes), dan anak usaha BUMN yaitu PT Mitra Bumdes Nusantara. Pengelolaan SPBT dikerjasamakan dengan PT MDP agar dikelola secara profesional dan menghasilkan keuntungan kembali kepada petani dan masyarakat desa sebagai pemegang saham.
Sejak diimplementasikan, program Kewirausahaan Petani telah melibatkan petani-petani dari 14 gabungan kelompok tani di Kecamatan Pamarican. Adapun penyaluran KUR kepada petani di Pamarican hingga Mei 2021 telah mencapai Rp 22,81 miliar dengan jumlah debitur mencapai lebih dari 1.400 petani.
Secara nasional, KUR pertanian yang disalurkan Bank Mandiri hingga Mei 2021 mencapai Rp 4,32 Trilyun kepada 45.301 debitur. Nilai tersebut setara dengan 27,53 persen total penyaluran KUR Bank Mandiri.