"Sehingga strategi untuk mendorong naik kelas, kami mendampingi UMKM-UMKM dengan bisnis yang unggul dan terintegrasi dengan pembiayaan. Lalu dari market demand-nya juga sudah dibangun, akses pasarnya di mana 40 persen belanja pemerintah sekarang harus menyerap produk UMKM dengan nilai Rp460 triliun per tahun begitu juga pasar digital BUMN. Sekarang belanja BUMN juga harus menyerap belanja UMKM," jelas Teten.
Menurutnya, UMKM memiliki peran penting dalam sistem perekonomian terutama di masa pandemi COVID-19 ini. Terlihat dari proses adaptasi inovasi produk yang disesuaikan dengan perubahan perilaku konsumen.
Selain itu, UMKM juga berperan menjadi dinamisator ketika ekonomi sedang mengalami resesi.
"Selain bisa menjadi modal awal bagi pelaku usaha dan juga sudah meyakinkan pengambilan kebijakan bahwa ekonomi saat ini sangat bergantung pada UMKM, sehingga enggak boleh lagi UMKM dilupakan saat sudah melewati krisis. Padahal saat krisis UMKM penggeraknya," ucap Teten Masduki.
BACA: Teten Masduki: Jangan Sampai Pasar Digital Kita Diserbu Produk Luar