Saya mesti manage financial, orang, waktu. Saya tidak mau (memberi) panggung buat orang. Ya silakan panggung itu. Kami dalam situasi memastikan kondisi (penerbangan Garuda) berlangsung.
Mengapa dana MCB Rp 7,5 triliun sisanya tidak kunjung turun?
Januari tanpa kita perkirakan, (kinerja perusahaan) jeblok habis. Itu karena ada aturan baru tentang (Swab) Antigen, PSBB diperketat dan memang low season, ditambah larangan mudik.
Kami juga tidak bisa menolak (kondisi itu). Tentu kami harus mendukung (pemerintah). Karena buat kami di Garuda, kalau masyarakat lebih cepat sehat, kami juga pasti lebih cepat recovey. Akibatnya, (kinerja perusahaan) tidak mencapai proyeksi persyaratan-persyaratan itu sehingga pencairan (dana Rp 7,5 triliun) tidak bisa kami eksekusi.
Ini seperti yang disampaikan Pak Tiko (Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo). Jadi kondisi hari ini, kami ada kesepakatan, namun tidak bisa dieksekusi. Padahal Garuda butuh. Itulah situasi yang kami hadapi. Kami tidak mau bilang siapa yang salah.
Garuda tidak melobi ke Kementerian Keuangan?
Ada compliance issue yang harus sama-sama dijaga. Saya tidak mau dalam posisi menggunakan situasi ini untuk mempersulit orang di masa mendatang. Tapi again, ada kesepakatan, ya sudah kami jalankan, kami structuring. Melihat kondisi itu, kami perlu melakukan lebih banyak lagi efisiensi. Salah satunya di sisi karyawan.
Kesepakatan dalam perjanjian OWK itu bukan Garuda yang kasih usulan?
Kesepakatan yang (membuat) ya lebih banyak yang memberi kesepakatan (perjanjian). Garuda ya sepakat saja. Namanya orang mau ngasih, ya kita terima. Tapi kita good fit lah. Saya selalu katakan ke teman-teman Garuda, ada banyak yang lebih penting yang butuh dana (pemerintah) dibanding kita. Karena duitnya kan terbatas, dan kita (BUMN) juga harus saling mengerti karena namanya beli vaksin ini kan duit gede.
Ada upaya merevisi KPI dalam perjanjian OWK?
(Saya yakin) Garuda akan melewati ini. Bukan cuma soal ke yang kita utangi, tapi operasi hariannya. Jangan kita sibuk terus, tapi pesawat enggak ada, pesawat kosong. Saya punya mimpi Garuda yang kuat, enggak sama dengan sekarang.
Kapan terakhir berbicara dengan Kementerian Keudangan dan Kementerian BUMN?
Kalau dengan Bu Menteri (Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati) sudah lama. Mungkin dia sebel dengan saya. Ha-ha-ha.
Garuda masih berharap dana talangan turun?
Kami dalam proses. Kami akan merasa sangat terbantu apabila pemegang saham bisa membantu (mencairkan MCB). Tapi membantu kan bisa banyak cara, dengan MCB lah, atau dengan mekanisme apa pun. Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN mengajak video conference terus. Bahkan malam Minggu.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | RETNO SULISTYAWATI | KHAIRUL ANAM | AISHA SHAIDRA
Baca: Terbang dengan Beban Berat, Begini Nasib Garuda Indonesia hingga AirAsia