TEMPO.CO, Jakarta - Musyawarah nasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Munas Kadin terancam digelar tak sesuai rencana awal. Pertemuan akbar yang beragendakan pemilihan ketua umum ini berpotensi mundur dari jadwal semula hingga pindah lokasi sepekan menjelang pelaksanaannya.
Munas Kadin sedianya akan digelar di Bali pada 2-3 Juni 2021. Panitia telah menyiapkan sebanyak 250 kamar untuk peserta di The Westin Resort, Nusa Dua. Berubahnya rencana tersebut disampaikan dalam rapat panitia yang berlangsung pada Selasa petang, 25 Mei 2021 lalu.
Ketua Umum Kadin periode 2015-2020, Rosan P Roeslani, disebut-sebut mendapat arahan dari pemerintah untuk mengubah rencana. “Permintaan secara verbal yang diterima oleh Ketua Umum Rosan (Rosan Roeslani) dari pimpinan pemerintah,” ujar Wakil Ketua Kadin Benny Soetrisno dalam pesan instan, Kamis, 27 Mei 2021.
Rosan tidak menjawab saat dikonfirmasi ihwal adanya permintaan dari pemerintah itu. Sedangkan pada 25 Mei lalu, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono memastikan Presiden Joko Widodo tidak melakukan intervensi dalam pemilihan Kadin. Artinya, Jokowi bersifat netral.
“Enggak, lah. Sesuai mekanisme yang ada saja,” ujar Heru.
Tepat sebelum rapat panitia berlangsung, Benny mengkonfirmasi bahwa panitia mendapat permohonan dari salah satu kandidat untuk memundurkan jadwal. Alasannya lantaran kandidat tersebut tidak memiliki waktu yang cukup untuk berkampanye.
Namun, saat itu sebagian anggota panitia Kadin tidak menyetujui. Alasannya, Kadin merugi baik secara waktu dan materi bila jadwal mundur. Di sisi lain, panitia telah empat per lima matang menyiapkan munas.