Sedangkan transaksi modal dan finansial mencatat surplus sebesar US$ 5,6 miliar(2,0 persen dari PDB), setelah pada triwulan sebelumnya mencatat defisit sebesar US$ 1,0 miliar (0,4 persen dari PDB) pada triwulan I 2021.
Menurutnya, aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi portofolio makin meningkat seiring persepsi positif investor terhadap prospek perbaikan perekonomian domestik yang tetap terjaga di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih berlangsung.
Investasi portofolio mencatat net inflows sebesar US$ 4,9 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan capaian surplus pada triwulan sebelumnya sebesar US$ 2,0 miliar, terutama didorong oleh penerbitan global bondsdan peningkatan aliran masuk modal asing di pasar saham.
Investasi langsung juga mencatat surplus sebesar US$ 4,1 miliar, melanjutkan capaian surplus pada triwulan sebelumnya sebesar US$ 4,2 miliar, terutama dalam bentuk modal ekuitas.
Sementara itu, Bank Indonesia melaporkan defisit transaksi investasi yang lebih rendah antara lain disebabkan oleh penurunan penempatan simpanan di luar negeri.
BACA: BI: Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi USD 415,6 miliar di Akhir Triwulan I
HENDARTYO HANGGI