“Lalu dukungan dan bantuan sosial atau perlindungan sosial juga ditujukan bagi perempuan,” kata Sri Mulyani.
Pada 2020, Sri Mulyani berujar pemerintah meningkatkan dana bantuan sosial menjadi Rp 220 triliun. Bansos ini menjangkau lebih dari 10 juta keluarga harapan yang mayoritas diterima oleh perempuan.
Untuk menjaga partisipasi perempuan di dunia kerja, khususnya sektor informal, Sri Mulyani melanjutkan pemerintah telah menggelontorkan beragam subsidi kepada para pelaku UMKM. Subsidi seperti bantuan produktif, relaksasi kredit usaha rakyat, dan bantuan bagi pelaku usaha ultra-mikro diklaim telah menjangkau 12 juta sasaran.
“Jadi respons terhadap adanya Covid-19 ini harus fleksibel, tapi juga melihat aspek gender, kemudian transformasi teknologi harus diakselerasi,” ucap Sri Mulyani.
Sri Mulyani berharap perempuan bisa terus memberikan kontribusi bagi peningkatan ekonomi. Apalagi, di kawasan Asia Pasifik, nilai tambah perekonomian atas kontribusi perempuan bisa meningkat hingga 26 persen.
Baca: Sri Mulyani: Anggaran Pembangunan Ibu Kota Negara pada 2021 Sebesar Rp 1,7 T