Jika volume bisnis terus membaik hingga akhir tahun, belanja modal dan modal kerja kemungkinan akan meningkat. Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup meningkat dari Rp 39,2 triliun pada akhir tahun 2020 menjadi Rp 40,3 triliun pada 31 Maret 2021.
Dia mengungkapkan kontribusi yang meningkat hanya dari sektor alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi yang naik 3 persen dan sektor properti yang naik 23 persen. Kontribusi laba bersih konsolidasian paling anjlok datang dari sektor agribisnis yang turun 56 persen menjadi Rp 129 miliar dari tahun sebelumnya Rp 296 miliar, sedangkan dari sektor teknologi informasi turun 50 persen, infrastruktur dan logistik turun 42 persen.
Sementara itu, laba bersih konsolidasian Astra dari sektor otomotif menurun 26 persen menjadi Rp 1,43 triliun dibandingkan dengan Rp 1,93 triliun. Jasa keuangan turun 30 persen menjadi Rp 985 miliar dari kuartal yang sama tahun sebelumnya Rp 1,41 triliun.
BISNIS
Baca juga: Kala Lo Kheng Hong Sebut Kinerja Astra International Lebih Baik Ketimbang Tesla