TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mencatat harga cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, turun. Dari semula Rp 100 ribu per kilogram (kg), harga cabai rawit merah sekarang sudah mendekati Rp 70 ribu.
"Kemungkinan akan menurun lagi menjelang panen," kata Mendag dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 7 April 2021.
Penurunan harga, kata dia, juga diprediksi bakal terjadi pada komoditas cabai merah besar dan cabai merah keriting. Untuk cabai merah keriting misalnya, Lutfi menyebut harga saat ini di Pasar Induk Kramat Jati sudah Rp 33 ribu per kg atau turun 10,81 persen.
Sebelumnya, harga cabai di pasaran melonjak dalam beberapa pekan terakhir. Salah satunya cabai rawit. Dalam rapat bersama DPR pada 18 Maret 2021, Menteri Syahrul Yasin Limpo mencatat harga cabai rawit pada Juli 2020 masih di angka Rp 30 ribu per kg.
Lalu pada Februari 2021, sudah naik menjadi Rp 85 ribu per kg. Tapi pada Maret 2021, di sejumlah pasar tradisional, harga cabai tembus mencapai Rp 120 ribu sampai Rp 130 ribu. Kondisi ini terjadi di Kota Yogyakarta sampai DKI Jakarta.
Selain cabai, Lutfi mencatat harga bawang di Pasar Induk Kramat Jati masih stabil. Bawang merah di kisaran Rp 18 ribu sampai Rp 21 ribu per kg, bawang putih kating Rp 21 ribu per kg, dan bawang putih honan Rp 18 ribu per kg.
Saat ini, kata Lutfi, pemerintah sedang mencari alternatif menyimpan lebih lama komoditas seperti cabai dan bawang. Selain itu, Pemerintah juga mengusahakan agar pola tanam untuk komoditas tertentu dapat dipisahkan agar harga tidak jatuh saat panen. “Kemendag bersama Pasar Jaya sedang mencari alternatif agar bapok dapat disimpan lebih lama. Jadi, harga pasokan dapat kita jaga bersama,” kata Lutfi.
FAJAR PEBRIANTO
Baca juga: Harga Cabai Melonjak, Kementan: Dalam Waktu Dekat Turun