TEMPO.CO, Jakarta - Proses produksi di proyek food estate alias lumbung pangan yang digagas Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Kalimantan Tengah terus berjalan. Dari target 30 ribu hektare (ha) lahan, sudah 29.032 ha yang ditanami padi atau setara 96,7 persen.
"Serta sudah realisasi untuk panen seluas 15.062 ha hingga 31 Maret 2021," kata Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 7 April 2021.
Baca Juga: Luhut Undang Ahli Food Estate dari Rusia untuk Atasi Kebakaran Hutan
Proyek ini terdapat di dua wilayah. Pertama di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas dengan luas 20 ribu ha. Kedua di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau seluas 10 ribu hektare. Kedua lokasi sudah dikunjungi Jokowi pada 9 Juli 2020 dan 8 Oktober 2020.
Saat kunjungan itu, Jokowi sebenarnya mengatakan lahan yang ada di Belanti Siam misalnya, tidak hanya ditanami oleh padi. Akan tetapi, juga dikombinasikan dengan jeruk, bawang merah, dan kelapa di sisi-sisi area sawah.
Selain itu, ada juga budidaya ikan di setiap titik irigasi dengan air yang melimpah ruah di kawasan itu. Tapi dikutip dari Antara pada 7 April 2021, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyebut 29.032 ha lahan yang sudah ditanami, sejuah ini baru padi saja.
Di sisi lain, 30 ribu ha ini adalah target untuk 2020 dan 2021. Lalu target kedua yaitu 110 ribu ha lahan pada tahun anggaran 2022-2023.
Tapi pada 2021 ini, pengembangan akan dilakukan di 30 ribu ha lahan tersebut menjadi 37.633 ha. Bentuknya dua: ekstensifikasi lahan seluas 22.992 ha dan intensifikasi lahan seluas 14.641 ha.