Sultan menilai tanpa perlu menunggu libur lebaran, saat ini sudah banyak warga luar daerah yang berkunjung ke Yogya.
Sultan sendiri tak mempersoalkan mudik lebaran diizinkan. Dengan catatan masa liburan dipangkas lebih pendek. Sehingga orang tak terpancing melakukan mobilitas yang berpotensi sulit dikontrol.
"Jika biasanya libur lebaran sepekan, bisa dibuat dua sampai tiga hari saja asal tetap ada ruang warga silaturahmi," ujar dia.
Selain itu, Sultan mendesak pula ada pengawasan yang merata pelaku perjalanan. Tidak asal meloloskan mereka berpindah dari satu daerah ke daerah lain tanpa filter.
"Saat ini pemeriksaan kesehatan baru dilakukan melalui jalur kereta api dan pesawat, pengguna mobil pribadi kan masih kesulitan untuk pengawasannya. Hal hal seperti ini perlu perhatian jika mudik diizinkan," kata Sultan.
PRIBADI WICAKSONO
Baca juga: Mudik 2021, Harapan Pemulihan Ekonomi di Balik Ancaman Pandemi