TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan terjadi penurunan drastis jumlah kunjungan layanan Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN di fasilitas kesehatan selama pandemi Covid-19. Yakni anjlok hingga 70,69 juta orang.
Sebelumnya pada 2019, jumlah kunjungan layanan JKN di fasilitas kesehatan adalah 433,39 juta. Lalu saat pandemi Covid-19 di tahun 2020 menjadi 362,7 juta.
"Terjadi penurunan yang cukup drastis," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat bersama Komisi Kesehatan DPR di Jakarta, Rabu, 17 Maret 2021.
Baca Juga: Cakupan Kepesertaan JKN Ditargetkan 98 Persen di 2024
Penurunan ini terjadi di semua jenis layanan. Mulai dari rawat jalan tingkat pertama, rawat jalan tingkat lanjut, dan rawat inap tingkat lanjut. Penurunan ini, kata Budi, paling banyak terjadi di fasilitas kesehatan tingkat pertama.
Di dalamnya seperti Puskesmas, praktik dokter umum, dokter gigi, klinik umum, hingga RS kelas D pratama. Budi mencontohkan ada 83,6 persen Puskesmas mengalami pengurangan kunjungan pasien.
Selain itu, hanya 72,5 persen Puskesmas yang beroperasi dengan jam layanan normal. Kemudian, 43 persen Puskesmas juga meniadakan layanan Posyandu.
Tapi sebagai gantinya, 68,7 persen Puskemas melakukan kunjungan rumah balita. Lalu, 69,4 persen Puskesmas melakukan kunjungan rumah ibu hamil.