TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno curhat terkait sektor pariwisata yang selalu jadi kambing hitam terkait peningkatan kasus Covid-19. Padahal, kata Sandi, tren pariwisata di masa pandemi ini sudah berubah.
"Saya gak mau lalu ada stigma bahwa pariwisata itu berkerumun, enggak," kata Sandi dalam acara Live Instagram Tempo, Senin, 15 Maret 2021.
Menurut Sandi, pariwisata zaman sekarang cenderung personalize, customize, hingga localize. Artinya, pariwisata dilakukan lebih privat dalam skala kecil. "Gak perlu lagi ada stigma pariwisata itu berkerumun, berbus-bus," kata dia.
Sandi sepakat bahwa untuk mengatasi pandemi, aspek kesehatan harus ditangani terlebih dahulu. Untuk itulah, Sandi terus menggenjot upaya vaksinasi di daerah destinasi pariwisata prioritas.
Terakhir, ia memastikan 2 juta warga di daerah pariwisata seperti Bali akan memperoleh vaksinasi hingga Juli 2021. "Dapat angin segar, baru saja kami dapat konfirmasi dari Kementerian Kesehatan," kata dia.
Baca Juga:
Tapi di sisi lain, Sandi menilai sektor pariwisata yang kerap jadi kambing hitam atas peningkatan kasus ini adalah bagian dari solusi. "Kalau kita mengerti caranya berpariwisata," kata dia.
Salah satunya, berwisata dengan protokol kesehatan yang ketat. Apalagi, wisata ini dilakukan di green area kasus penularan Covid-19. "Pariwisata ini yang justru akan mencetak satu peluang untuk jadi pemenang keluar dari pandemi," kata Sandiaga Uno.
Baca: Pengusaha Hotel Cerita ke Sandiaga Uno: Pandemi Lebih Parah dari Bom Bali