Kemudian, harus ada konektivitas penerbangan langsung atau direct flight yang menghubungkan kedua negara untuk memperkecil celah penyebaran Covid-19 bila perjalanan dilakukan dengan sistem transit. Sandiaga mencontohkan penerbangan langsung telah dilakukan oleh beberapa maskapai untuk rute Amsterdam-Bali, Singapura-Bintan, dan Singapura-Bali.
Setelah travel bubble dibuka, wisatawan asing yang tiba di Indonesia akan lebih dulu menjalani pretest dan adaptasi selama lima hari. Selama waktu adaptasi itu, wisman akan tinggal di resor yang telah dipilih oleh agen perjalanan.
Mereka bisa menikmati pertunjukan seni, berolahraga, hingga melakukan aktivitas lain di sekitar resor. Selepas keluar dari karantina, wisman pun disarankan tinggal lebih lama agar kualitas spending atau pengeluarannya optimal.
Sandiaga berujar, wisatawan yang masuk ke Indonesia harus memenuhi persyaratan dan aturan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah serta mengisi data pada aplikasi khusus yang disediakan. Menggunakan teknologi, pemerintah akan mengawasi pergerakan wisman. Pengawasan juga akan dilakukan oleh biro perjalanan agar wisman tak melanggar protokol.
Dalam proses menyiapkan pembukaan travel bubble, Sandiaga menerangkan kementerian dan lembaga rutin menggelar evaluasi tiap dua pekan. Ia yakin travel corridor arrangement akan terorganisasi dengan baik setelah adanya evaluasi.
“Kami ada monev (monitoring dan evaluasi) tiap dua minggu. Kami bahas, nanti keputusan akhir akan dibawa ke level yang lebih tinggi,” kata Sandiaga Uno.
Baca: Pengusaha Hotel Cerita ke Sandiaga Uno: Pandemi Lebih Parah dari Bom Bali