Selain itu, investasi perusahaan besutan Nadiem Makarim di LinkAja juga dinilai akan memungkinkan para pelaku UMKM di dalam ekosistem Gojek bisa menjangkau pasar yang lebih luas secara lebih cepat. Sebab, menurut Roy, UMKM akan mendapatkan alternatif pembiayaan dan jalur pembayaran.
“Akan terdapat skala ekonomi (economies of scale) yang lebih besar jika ini berjalan lancar sehingga terjadi efisiensi. Efisiensi tersebut dapat diterjemahkan dengan pelayanan dan harga yang bagus bagi customer,” jelasnya.
Dalam jangka panjang, Roy berharap dengan kerjasama antara keduanya dapat memunculkan inovasi baru yang bisa dikembangkan secara jangka panjang. Terlebih kedua pihak didukung oleh perusahaan skala global dan bank-bank besar di Indonesia.
“Diharapkan kolaborasi ini bisa meluas ke regional ASEAN dan internasional,” kata dia.
Sementara itu, CEO LinkAja Haryati Lawidjaja mengatakan, pihaknya menyambut baik bergabungnya Gojek dengan LinkAja melalui jalur investasi ini. Ia berharap bergabungnya Gojek sebagai salah satu pemegang saham strategis, akan memberikan akses bagi LinkAja ke ekosistem Gojek untuk dapat mendukung misi LinkAja dalam mempercepat inklusi keuangan di Indonesia.
“Investasi strategis ini merupakan validasi lebih lanjut atas pertumbuhan dan kemajuan LinkAja sebagai startup yang didirikan untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia," kata Haryati.
BACA: Resmi Beli Saham LinkAja, Berikut Strategi Bisnis Gojek
M JULNIS FIRMANSYAH