Manajemen ekspor BBL yang buruk pun mengancam budi daya komoditas dalam negeri. Selain membuat pengiriman benur tak terkontrol, kekacauan ekspor memberikan peluang bagi kompetitor untuk lebih berkembang.
“Makanya kami setuju menyetop karena mereka tidak memenuhi persyaratan sebelum ekspor,” kata Safri.
Dengan adanya moratorium ekspor selama dua kali periode masa panen, Safri berharap kondisi ekosistem lobster di Indonesia lebih stabil. Dengan begitu, Indonesia bisa lebih siap menjadi negara penghasil lobster terbesar melampaui Vietnam.
Meski demikian, Safri mengatakan pemerintah akan melibatkan pakar untuk menetapkan kebijakan soal moratorium tersebut. “Nanti biarkan para pakar yang bicara yang mana yang ideal,” kata dia. Secara paralel, pemerintah akan mendorong budi daya di tingkat nelayan dengan memberikan dukungan berupa kredit usaha rakyat atau KUR berbunga rendah.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Penyelundupan 23.942 Benih Lobster Berkedok Paket Garmen Digagalkan