Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Hary Tanoe Dorong Percepatan Pembayaran Utang Dolar AS MNC?

Reporter

image-gnews
Hary Tanoesoedibjo. Instagram/@hary.tanoesoedibjo
Hary Tanoesoedibjo. Instagram/@hary.tanoesoedibjo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten media milik Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe, PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) menargetkan percepatan pembayaran utang perusahaan dalam kurs dolar AS. Selain itu, perseroan memastikan tetap melakukan pembagian dividen.

CEO sekaligus Pemilik Grup MNC, Hary Tanoe, mengungkapkan pihaknya akan terus mengurangi paparan leverage dalam bentuk dolar AS. Menurutnya, hal ini penting dilakukan di tengah volatilitas akibat pandemi Covid-19.

"Kami terus mengurangi tekanan dolar AS dalam perseroan, kami menargetkan tahun ini pinjaman berbasis dolar AS akan mencapai kurang lebih berkisar US$ 100 juta, dari posisi sebelumnya di sekitar US$ 250 juta," katanya, Selasa, 3 Februari 2021.

Dia juga menargetkan agar utang-utang perseroan dalam bentuk dolar AS dapat dilunasi hingga Agustus 2022. Upaya percepatan pembayaran utang dalam mata uang asing ini sebagai langkah antisipasi di tengah pandemi Covid-19.

Hary Tanoe juga menyebut emiten bersandi MNCN ini akan tetap membagikan dividen berdasarkan hasil sepanjang 2020. Namun, dividen sepertinya tidak akan sebesar biasanya.

"Sepertinya akan ada pembagian dividen, tetapi kami akan memberikan prioritas untuk mengurangi paparan terhadap dolar AS terlebih dahulu, karena di tengah situasi pandemi Covid-19, saya pikir lebih baik untuk menggunakan jalur yang lebih konservatif," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hary Tanoe menegaskan dividen tetap akan dibagikan tetapi pengurangan paparan dolar AS perlu segera diakhiri karena pergerakan nilai tukar yang akan sangat volatil saat pandemi. Dengan demikian, keputusan perseroan lebih fokus mempercepat pembayaran kewajiban dalam bentuk dolar AS, sembari memastikan dividen tetap diberikan kepada para investor.

BISNIS

Baca juga: Movieland Mulai Dibangun, MNC Studios Anggarkan Belanja Modal Rp 350 Miliar

JAKARTA - Emiten media milik Hary Tanoesoedibjo, PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) menargetkan percepatan pembayaran utang perusahaan dalam kurs dolar AS. Selain itu, perseroan juga memastikan tetap melakukan pembagian dividen. CEO sekaligus Pemilik Grup MNC Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan pihaknya akan terus mengurangi paparan leverage dalam bentuk dolar AS. Menurutnya, hal ini penting dilakukan di tengah volatilitas akibat pandemi Covid-19. "Kami terus mengurangi tekanan dolar AS dalam perseroan, kami menargetkan tahun ini pinjaman berbasis dolar AS akan mencapai kurang lebih berkisar US$100 juta, dari posisi sebelumnya di sekitar US$250 juta," jelasnya, Selasa (3/2/2021). Baca Juga : MNC Buka Suara Soal Merger Vision+ dengan Perusahaan AS Dia juga menargetkan agar utang-utang perseroan dalam bentuk dolar AS dapat dilunasi hingga Agustus 2022. Upaya percepatan pembayaran utang dalam mata uang asing ini sebagai langkah antisipasi di tengah pandemi Covid-19. Hary Tanoe juga menyebut emiten bersandi MNCN ini akan tetap membagikan dividen berdasarkan hasil sepanjang 2020. Namun, dividen sepertinya tidak akan sebesar biasanya. "Sepertinya akan ada pembagian dividen, tetapi kami akan memberikan prioritas untuk mengurangi paparan terhadap dolar AS terlebih dahulu, karena di tengah situasi pandemi Covid-19 saya pikir lebih baik untuk menggunakan jalur yang lebih konservatif," urainya. Baca Juga : Bangun Movieland, MNC Studios (MSIN) Alokasi Dana Rp350 Miliar Dia menegaskan dividen tetap akan dibagikan tetapi pengurangan paparan dollar AS perlu segera diakhiri karena pergerakan nilai tukar yang akan sangat volatil saat pandemi. Dengan demikian, keputusan perseroan lebih fokus mempercepat pembayaran kewajiban dalam bentuk dollar AS, sembari memastikan dividen tetap diberikan kepada para investor.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Hary Tanoe Percepat Grup MNC Bayar Utang Dolar AS, MNCN Siapkan Dividen", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20210302/192/1362751/hary-tanoe-percepat-grup-mnc-bayar-utang-dolar-as-mncn-siapkan-dividen.
Author: Rinaldi Mohammad Azka
Editor : Hafiyyan

Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 jam lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.


Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.


Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

2 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.


MNC Bolehkan Nobar Semifinal Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia VS Uzbekistan Asal Tak Komersil, Apa itu Hak Siar?

2 hari lalu

Suporter Indonesia memberi dukungan saat pertandingan  Timnas U-23 Indonesia melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024.. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
MNC Bolehkan Nobar Semifinal Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia VS Uzbekistan Asal Tak Komersil, Apa itu Hak Siar?

Pemegang hak siar, MNC bolehkan nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024 dengan catatan. Pahami soal hak siar.


Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

4 hari lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.


Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

5 hari lalu

Ilustrasi Minyak Goreng. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/YU
Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.


Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

6 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

6 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.


Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

6 hari lalu

Prabowo dan Jokowi di restoran Seribu Rasa. Instagram/Prabowo
Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.