"Tidak hanya itu, Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang berada di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, yang kini ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo jadi Proyek Strategis Nasional (PSN),” ujarnya.
Kendati demikian, diakuinya pandemi Covid-19 sempat membuat investasi lesu. “Memang pada awal pandemi Covid-19 investasi di Batang agak terganggu. Tapi setelah adanya kebijakan Pemerintah Pusat dengan adaptasi kebiasaan baru ada kenaikan investasi, hingga Desember 2020 nilainya capai Rp9 triliun,” ungkap dia.
Sementara itu, sebelumnya Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan sudah ada tiga perusahaan besar yang positif investasi di KIT Batang yakni LG, KCC Glass, dan Wavin dengan nilai investasi mencapai Rp100 triliun.
“Selain KIT, Pemerintah kabupaten Batang juga menyiapkan kawasan industri yang berada di Kecamatan Tulis yaitu Desa Sigayung, Kenconorejo, Semboja, Wringingintung dan Desa Simbangjati dengan luasan lahan mencapai 815,77 hektare,” katanya.
BACA: Menteri PUPR Akan Ganti Puluhan Jembatan Lama di Jawa Tengah