Sementara itu, transaksi modal dan finansial pada 2020 tetap surplus sebesar US$7,9 miliar sejalan dengan optimisme investor terhadap pemulihan ekonomi domestik yang terjaga dan ketidakpastian di pasar keuangan global yang mereda, terutama pada semester II/2020.
Pada kuartal IV/2020 sendiri, NPI mengalami defisit rendah sebesar US$0,2 miliar, ditopang oleh surplus transaksi berjalan yang berlanjut, di tengah transaksi modal dan finansial yang defisit rendah.
Erwin mengatakan, dengan langkah stabilisasi dan penguatan bauran kebijakan BI, dan koordinasi erat dengan Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik tetap terjaga.
“Ke depan, Bank Indonesia senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat memengaruhi prospek NPI dan terus memperkuat bauran kebijakan guna menjaga stabilitas perekonomian, serta memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait guna mendukung ketahanan sektor eksternal,” ujarnya.
BACA: Bos BI Kritik Bank BUMN karena Tak Lekas Turunkan Suku Bunga