TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mencuitkan sebuah laman artikel berita soal utang luar negeri Indonesia yang kini mencapai Rp 5.803 triliun.
Artikel yang dipublikasikan pada Selasa, 16 Februari 2021, itu memuat soal meningkatnya jumlah utang luar negeri Indonesia mulai awal periode pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga saat ini.
Laman berita tersebut juga mengangkat kembali soal janji kampanye Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2014, yaitu tidak akan menambah beban utang negara dari luar negeri. Artikel tersebut ditutup dengan penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahwa utang Indonesia dikelola secara hati-hati dan terjaga dibanding beberapa negara maju dan ASEAN.
Cuitan Susi tersebut lantas memicu komentar dari warganet, termasuk juga salah satu Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Prastowo. Dalam cuitannya Prastowo mengatakan janji Jokowi yang diungkit dalam artikel tersebut adalah ucapan tim kampanye saat itu.
"Bu @susipudjiastuti, itu kan ucapan tim kampanye 2014, tentu conditional, ada penjelasannya," cuit Prastowo dalam akun @prastow, Selasa, 16 Februari 2021.
Di samping itu, dia juga mengingatkan bahwa Susi adalah bagian dari pemerintahan Presiden Jokowi di periode pertama. Sehingga, utang pemerintah pada saat itu juga ikut membiayai program dari kementerian yang dipimpin oleh Susi. Karena itu, Prastoeo berharap Susi ikut menjelaskan mengenai utang tersebut.
"Ibu kan bagian pemerintahan Jokowi - JK yang berutang untuk pembiayaan, termasuk membiayai program Kementerian @kkpgoid. Bantu jelasin dong Bu," tulis Prastowo lagi.