TEMPO.CO, Jakarta - Traveloka berniat go public lewat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di bursa Amerika Serikat pada tahun ini. Aksi IPO ini rencananya dilakukan melalui perusahaan akuisisi bertujuan khusus (special purpose acquisition company/SPAC).
Chief Executive Officer Traveloka Ferry Unardi mengatakan, pilihan melantai di bursa melalui jalur SPAC merupakan cara yang efisien. Traveloka juga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah resmi melantai di AS.
“Bila kami bisa melakukannya lebih cepat, Traveloka kemudian dapat fokus pada pengembangan perusahaan ke depannya,” katanya, seperti dikutip dari Bisnis.com, Selasa 16 Februari 2021.
Adapun jalur SPAC pada dasarnya adalah cara pengumpulan dana IPO dengan membeli perusahaan swasta di negara tersebut untuk kemudian mengambil alih listing nama pada bursa di Amerika Serikat.
Traveloka juga dikabarkan telah memilih JPMorgan Chase & Co untuk membantu mewujudkan rencana IPO tersebut. Ferry juga menambahkan pihaknya akan mempertimbangkan rencana merger atau akuisisi setelah proses IPO rampung.