TEMPO.CO, Jakarta - PT Indofarma Tbk. menargetkan kontribusi pendapatan alat kesehatan (alkes) tahun ini meningkat sekitar 55 persen dari tahun lalu yang berkisar 48 persen. Hal itu akan didorong oleh produksi alkes baik untuk penanganan Covid-19 maupun yang tidak berkaitan.
Direktur Utama PT Indofarma Tbk. Arief Pramuhanto mengatakan tahun lalu kinerja alkes sangat luar biasa terutama memang disokong oleh produk rapid diagnosis.
Menurutnya, dalam satu shift pabrik milik perseroan sudah mampu memproduksi hingga 500.000 pieces alat rapid test Covid-19.
"Kami sudah develop rapid antibodi dan rapid antigen. Kemudian untuk mobile diagnostic juga saat ini permintaan terus ada, kami sudah menjual hampir 20 mobile," katanya kepada Bisnis, Senin 15 Februari 2021.
Arief menyebut mobile diagnostic akan terus diproduksi sesuai dengan permintaan yang ada. Adapun mobile diagnostic real time PCR adalah alat pengetesan Covid-19 seharga Rp 6 miliar dengan kapasitas tes yang bisa dilakukan sebanyak 200-250 per hari.
Dengan mobile diagnostic tersebut, perseroan memungkinkan harga untuk setiap test PCR sekitar Rp500.000-Rp600.000. Hasil test pun dapat diterima dalam 24 jam.