6. Gaikindo Singgung Kontraksi
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo mengusulkan relaksasi diberikan untuk semua komponen, mulai dari PKB, PPnBM, PPN, sampai BBN KB.
Ketua Umum Gaikindo Jongkie Sugiarto membeberkan sudah ada kenaikan penjualan pada Agustus 2020. Penjualan wholesales yaitu 37.291 unit atau tumbuh 47,5 persen (month-to-month/mtm) dan retail sales mencapai 37.655 unit atau tumbuh 5,2 persen mtm.
Tapi secara akumulatif tahunan masih terkontraksi. Sepanjang Januari hingga Agustus 2020, penjualan wholesales mencapai 323.507 atau minus 51,3 persen yoy. Retail sales mencapai 364.034 atau minus 46,4 persen yoy.
7. Penolakan Sri Mulyani
Tapi pada 19 Oktober 2020, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terang-terangan menolak usulan pembebasan pajak mobil baru usulan Agus Gumiwang ini. Saat itu, tak hanya komentar yang diberikan Sri Mulyani terkait penolakannya tersebut.
Dirjen Pajak Darmin Nasution dan Menkeu Sri Mulyani saat rapat dengar pendapat umum mengenai RUU PPN dan PPnBM di DPR-RI Jakarta, Rabu (26/11). TEMPO/Wahyu Setiawan
"Kami tidak mempertimbangkan saat ini untuk memberikan pajak mobil baru sebesar 0 persen seperti yang disampaikan oleh industri maupun dari Kemenperin," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita pada Senin, 19 Oktober 2020.
8. Skenario Selama 2021
Tapi akhirnya, Airlangga mengabulkan usulan Agus Gumiwang. Opsi yang kemudian dibebaskan dari tagihan adalah PPnBM. Airlangga menjelaskan skenario besaran relaksasi PPnBM adalah nol persen pada Maret-Mei 2021, kemudian 50 persen pada Juni-Agustus 2021 dan 25 persen pada September-November 2021.
Dengan relaksasi itu, kata dia, estimasi terhadap penambahan output industri otomotif akan menyumbangkan pemasukan negara sebesar Rp 1,4 triliun. “Kebijakan tersebut juga akan berpengaruh pada pendapatan negara yang diproyeksi terjadi surplus penerimaan sebesar Rp 1,62 triliun,” kata dia.