TEMPO.CO, Jakarta - Emiten jamu PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) mencatatkan laba bersih meningkat 16 persen pada 2020. Emiten jamu ini mendapatkan berkah dari penjualan jamu dan suplemen.
Direktur Sido Muncul Leonard menuturkan pertumbuhan ini mencerminkan permintaan masyarakat akan produk-produk kesehatan herbal terus meningkat.
"Hingga tahun 2020, tercatat CAGR laba bersih dari tahun 2017 adalah sebesar 21 persen dengan peningkatan marjin laba yang signifikan di beberapa tahun terakhir, menjadikan SIDO sebagai perusahaan dengan profitabilitas tertinggi dibandingkan dengan perusahaan di industri yang sama," urainya, Senin 8 Februari 2021.
Berdasarkan laporan keuangan tahun penuh 2020, emiten bersandi SIDO ini mencatatkan pendapatan mencapai Rp3,33 triliun naik 9 persen dari pendapatan 2019 yang mencapai Rp3,06 triliun.
Adapun, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk mencapai Rp934 miliar naik 16 persen daripada 2019 yang hanya Rp807,6 miliar.
Dari sisi total liabilitas pun turut meningkat mencapai Rp627,77 miliar naik dari periode sebelumnya yang hanya Rp464,8 miliar.