Hal ini didorong dari peningkatan liabilitas jangka pendek yang menjadi Rp560 miliar dari 2019 yang sebesar Rp408,8 miliar. Sementara, liabilitas jangka panjang sedikit meningkat menjadi Rp67,7 miliar dari 2019 sebesar Rp55,9 miliar.
Adapun, total aset pada 2020 mencapai Rp3,84 triliun, naik 9 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,52 triliun.
Dengan aset tidak lancar mengalami penurunan menjadi 1,79 triliun dari 2019 yang mencapai 1,81 triliun, sementara aset lancar meningkat menjadi Rp2,05 triliun dari 2019 yang mencapai Rp1,71 triliun.
Sementara itu, total kas dan setara kas pun meningkat dari 2019 yang sebesar Rp864 miliar menjadi Rp1,03 triliun.
Sido Muncul mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 35 persen pada kuartal IV/2020 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Leonard menekankan hal ini menunjukkan ketangguhan bisnis Sido Muncul, walaupun masih dalam kondisi pandemi.
Segmen Jamu Herbal & Suplemen Sido Muncul memimpin pertumbuhan penjualan ini dengan kenaikan sebesar 50 persen kuartal ke kuartal pada kuartal IV/2020. Sementara itu, segmen food and beverage juga masih mencatatkan pertumbuhan dua digit dengan kenaikan sebesar 12 persen pada kuartal IV/2020 dari kuartal sebelumnya.
BACA: Ignasius Jonan Mengundurkan Diri dari Komisaris Independen Sido Muncul