“Kondisi petani sawit kita masih jauh dari sejahtera. Dalam tata niaga industri ini, petani sawit masih dikebiri, dana sawit yang harusnya untuk mereka dikooptasi oleh korporasi dan petani sawit juga belum menjadi prioritas terkait anggaran di daerah,” katanya.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Barat Heronimus Hero mengungkapkan perkebunan kelapa sawit membantu meningkatkan sumber devisa provinsi Kalimantan Barat serta membuka lapangan kerja.
Karena itu, untuk mengelola perkebunan sawit, Pemprov Kalimantan Barat terus meningkatkan kapasitas perkebun seperti penggunaan benih bersertifikat, lalu perbaikan tata kelola dan penanganan konflik, serta pengawasan lingkungan dan penguatan akses pasar.
BISNIS
Baca juga: Ini Strategi Baru Pemerintah Atasi Isu Kelapa Sawit di Uni Eropa