TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Menteri Keuangan Chatib Basri mengusulkan pemerintah untuk berfokus kepada program-program yang bisa dibelanjakan secara efektif untuk memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Misalnya, program bantuan langsung tunai (BLT), dukungan kepada usaha, mikro, kecil, dan menengah, dan penjaminan kredit.
Dari segi program pemulihan ekonomi nasional, Chatib melihat program yang realisasinya mendekati 100 persen adalah Bantuan Sosial, BLT, dan Program Keluarga Harapan. Untuk itu, salah satu usulan Chatib adalah memperluas program BLT ke masyarakat dengan kategori aspiring middle class.
"Apa itu, yaitu orang yang mau jadi kelas menengah tapi belum bisa, itu 120-140 juta orang angkanya. Kalau satu keluarga empat orang, itu 30-40 juta keluarga," ujar Chatib dalam webinar, Rabu, 27 Januari 2021.
Ia mengatakan besaran yang diberikan jangan sebesar upah minimum, namun jangan juga hanya sebesar Rp 600 ribu seperti yang dilakukan pemerintah beberapa waktu ke belakang. "Jangan dikasih Rp 600 ribu, naikkan, mungkin Rp 1 juta misalnya 12 bulan. Itu yang ideal kalau mau daya beli kelompok menengah bawah diungkit," ujarnya.
Dengan demikian, ia mengatakan pemerintah perlu menyiapkan sekitar Rp 360 triliun untuk satu tahun. Menurut dia, kebutuhan tersebut bisa dipenuhi melalui anggaran PEN 2021 yang mencapai lebih dari Rp 500 triliun.