TEMPO.CO, Jakarta - Harga telur ayam ras diperkirakan terus turun setidaknya sampai akhir Februari akibat pasokan melimpah yang tak diiringi dengan serapan optimal.
Data Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian menunjukkan harga telur di tingkat produsen telah berada di bawah harga acuan produksi dalam dua pekan terakhir.
Kepala Bidang Distribusi Pangan BKP Inti Pertiwi menjelaskan harga acuan produksi (HAP) batas atas berada di angka Rp 21 ribu per kg. Tetapi, harga jual tingkat produsen secara nasional menyentuh Rp 20.254 per kg.
Harga jual yang lebih rendah terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang bahkan berada di bawah HAP batas bawah Rp 19 ribu per kg.
Per 24 Januari 2021, rata-rata harga telur di tingkat produsen di Blitar menyentuh Rp18.033, sedangkan di Kendal berada di level Rp17.200 per kg.
“Produksi melimpah sehingga harga di peternak turun. Perlu ada penyerapan produksi dengan harga yang menguntungkan peternak sebagai solusi,” kata Inti saat dihubungi, Senin, 25 Januari 2021.