TEMPO.CO, Jakarta - PT Bio Farma (Persero) menyampaikan 4 juta dosis vaksin Covid-19 selesai diproduksi dan siap didistribusikan pada Februari 2021.
"Sampai dengan Kamis (21/1), sudah ada 4 juta dosis yang sudah selesai diproduksi. Status produk-produk itu sedang dalam tahap proses quality control, yang akan dikirimkan ke Badan POM untuk mendapatkan lot release agar dapat didistribusikan, dan diperkirakan sampai dengan bulan Februari 2021 mendatang, akan siap sebanyak 4 juta dosis vaksin," ujar Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu, 23 Januari 2021.
Ia mengemukakan bahwa Bio Farma telah menerima 15 juta dosis bulk vaksin Covid-19 dari Sinovac, pada 12 Januari 2021. Kemudian Bio Farma meneruskan proses produksi dari bahan baku itu untuk menjadi final product.
Secara total, Bio Farma akan menerima 140 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac secara bertahap.
Ia mengatakan hasil proses produksi bahan baku itu akan melengkapi pasokan vaksin Covid-19 dalam kemasan finish product sebanyak tiga juta dosis yang sudah diterima sebelumnya pada Desember 2020.
"Kolaborasi antara Bio Farma dengan Sinovac melalui dua mekanisme, yaitu impor dalam bentuk barang jadi atau finished product single dose yang diperuntukkan front liner di Indonesia, dan impor dalam bentuk bulk atau konsentrat vaksin. Dari bulk ini, akan diproses lebih lanjut di Bio Farma di fasilitas fill and finish yang ada di Bio Farma," kata Honesti.