Meski para ekonom tidak selalu setuju, menurut Yellen, harus ada konsensus saat ini. "Tanpa tindakan lebih lanjut, kami mengambil risiko resesi yang lebih lama dan lebih menyakitkan sekarang - dan luka jangka panjang ekonomi nanti," ujarnya pada sidang pengesahan yang diadakan secara virtual oleh Komite Keuangan Senat.
Dengan suku bunga terendah dalam sejarah, Yellen mendesak anggota parlemen untuk mendukung paket bantuan Covid-19 yang digulirkan pemerintah. “Saat kita mendekati awal era pemerintahan Biden di AS, pelaku pasar sekarang memiliki harapan mereka untuk dampak positif yang cepat pada pasar yang berasal dari paket stimulus yang dijanjikan (US$ 1,9 triliun),” kata kepala pasar minyak Rystad Energy, Bjornar Tonhaugen.
Harga minyak juga terdorong oleh melemahnya kurs dolar AS. Kemarin indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,26 persen menjadi 90,5100 pada akhir perdagangan Selasa. Secara historis, harga minyak berbanding terbalik dengan harga dolar AS.
Investor juga optimistis dengan permintaan di Cina, importir minyak mentah utama dunia, setelah data menunjukkan produksi kilang-kilang meningkat tiga persen ke rekor tertinggi pada tahun lalu.
Adapun Halliburton Co memprediksi pemulihan dalam industri minyak dan gas global dari kuartal kedua setelah penyedia jasa-jasa ladang minyak tersebut mengalahkan perkiraan laba. Hal ini karena ada pemotongan biaya dan kenaikan moderat dalam aktivitas menyusul penurunan tahun lalu.
Sementara itu Sekretaris jenderal OPEC sangat yakin pasar minyak akan pulih tahun ini dari penurunan permintaan yang disebabkan oleh pandemi virus corona. Harga minyak mentah naik meskipun Badan Energi Internasional (IEA) memangkas prospek permintaan minyak pada 2021 tetapi menunjukkan pemulihan pada paruh kedua tahun ini menjadi rata-rata tahunan 96,6 juta barel per hari.
ANTARA
Baca: Arab Saudi Janji Pangkas Produksi, Harga Minyak Naik Pecahkan Rekor 11 Bulan