TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memprediksi harga kedelai terus berlanjut naik. Dia memperkirakan kenaikan akan terjadi hingga akhir Mei 2021.
"Kami baru melihat bahwa karena hasil dari crop (panen) di 2021 dinyatakan baik dan Brazil akan kembali pada produksi, mungkin lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," kata Lutfi dalam konferensi pers virtual, Senin, 11 Januari 2021.
Dia berharap pada Juni 2021, harga kedelai sudah mulai membaik.
"Dan selama harga landed cost kedelai di atas Rp 18 ribu, kami akan menjadi penengah antara pengrajin dan pasar untuk memberitahukan harga tahu tempe(secara ruti tiap bulan)," ujarnya.
Adapun dia menuturkan, kenaikan harga kedelai saat ini disebabkan beberapa hal, pertama karena gangguan cuaca El Nina di latin Amerika yang menyebabkan basah di Brazil dan Argentina. Kedua, diperparah dengan mogok kerja pegawai sektor distribusi di Argentina.