TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta adanya percepatan pembenahan sejumlah regulasi yang tidak lagi up to date atau sesuai dengan kondisi terkini. Terutama, regulasi yang berkaitan dengan financial technology (fintech) dan venture capital.
"Agar usaha-usaha di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif bisa berkembang," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan pesan Jokowi, selepas rapat di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 6 Januari 2021.
Pesan ini disampaikan Jokowi saat membahas investasi bagi sektor pariwisata yang kini terdampak Covid-19. Jokowi meminta Sandiaga mempermudah investasi yang akan masuk ke sektor ini.
Caranya dengan memberikan tax holiday atau atau berbagai bentuk insentif lainnya. Termasuk, memanfaatkan Indonesia Investment Authority alias lembaga pembiayaan investasi yang sudah dibentuk pemerintah.
Menurut Jokowi, kata Sandiaga, banyak sekali yang tertarik untuk menanamkan modal di lembaga ini. "Karena sumber pendanaan yang selama ini menjadi andalan dari sektor pariwisata tentunya terbatas, apalagi APBN," kata Sandi.
Dalam dunia investasi, Sandi bukanlah orang baru. Ia adalah pendiri PT Saratoga Investama Tbk bersama Edwin Soeryadjaya. Perusahaan investasi ini didirikan pada 1997, di tengah gejolak krisis keuangan saat itu.
Tapi dalam penjelasannya, Sandiaga belum merinci aturan di fintech atau venture capital apa yang harus diubah. Ia hanya mengataka bahwa Jokowi meminta agar investasi di sektor ini semakin dipermudah.
Sehingga, para pengusaha yang jeli melihat peluang bisnis dalam pandemi Covid-19 bisa ikut berinvestasi. "Sehingga membuka lapangan kerja seluas-luasnya," kata Sandiaga Uno.
Baca: Jokowi ke Sandiaga Uno: Stan Pameran RI di Luar Negeri Kecil, Dekat Toilet