TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mencoret anggaran promosi wisata untuk pameran di luar negeri. Perintah ini disampaikan Jokowi dalam rapat paripurna di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 6 Januari 2021.
Sebab, kegiatan pameran sering kali justru memberikan persepsi kurang baik bagi produk Indonesia. Jokowi mencontohkan pameran yang diikuti Indonesia di Jerman hingga Uni Emirat Arab.
Baca Juga:
"Stan-nya kecil dan dekat toilet," kata Sandiaga menyampaikan arahan Jokowi selepas rapat.
Sebenarnya, keputusan semacam ini sudah dimulai sejak tahun lalu di Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha kecil Menengah (LLP-KUKM) alias Smesco. Di sana, ada anggaran Rp 800 juta bagi UMKM untuk pameran di luar negeri.
"Saya stop semua (anggaran untuk pameran luar negeri),” kata Direktur Smesco, Leonard Theosabrata di Jakarta Selatan, Jumat, 13 Maret 2020.
Leo menilai keputusan untuk mengajak UMKM Indonesia mengikuti pameran di luar negeri selama ini tidak berdampak banyak. Sebab, tak jarang UMKM yang diboyong belum siap dengan produk mereka sendiri.
Walhasil, bukannya menghasilkan transaksi, para pelaku UMKM itu hanya pulang ke Indonesia membawa kartu nama.
Dengan kondisi tersebut, kata Sandiaga, Jokowi meminta agar dirinya fokus pada promosi yang lebih memiliki efektivitas tinggi. lalu, promosi yang terkoordinasi dan bisa menimbulkan persepsi yang baik.
Jokowi pun, kata Sandiaga, juga meminta agar promosi wisata ini tidak sampai menjatuhkan nama baik Indonesia. "Itu arahan luar biasa, efisiensi harus ditingkatkan," ujar Sandiaga.
Baca: Luhut Ajak Sandiaga Rehabilitasi Koral, Susi: Permen Ekspor Karang Harus Dicabut