Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

11 Tahun Berdiri, Kapan Bukalapak Mau Melantai di Bursa?

image-gnews
Seorang karyawan terlihat di bagian muka Kantor Bukalapak, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019. Salah satu start-up unicorn dari Indonesia ini, mengawali kiprahnya dari sebuah kamar kos. TEMPO/Tony Hartawan
Seorang karyawan terlihat di bagian muka Kantor Bukalapak, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019. Salah satu start-up unicorn dari Indonesia ini, mengawali kiprahnya dari sebuah kamar kos. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Januari 2021 ini, tepat 11 tahun sudah perusahaan e-commerce Bukalapak berdiri. Hingga saat ini, Bukalapak selalu membuka opsi untuk melantai di bursa alias melakukan Initial Public Offering (IPO), walau belum tahu kapan.

"Opsi itu tentunya akan kami selalu buka," kata CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin dalam konferensi pers menjelang HUT Bukalapak ke-11 di Jakarta, Rabu, 6 Januari 2020.

Menurut Rachmat, IPO memang menjadi salah satu opsi bagi perusahaan untuk meraih pendanaan. Praktik serupa, kata dia, juga telah terjadi pada daerah pusat teknologi seperti di Silicon Valley, Amerika Serikat.

Memang, kata dia, industri teknologi di Indonesia masih relatif muda. Bahkan, Bukalapak yang berumur 11 tahun pun sudah termasuk yang paling tua.

Tapi walaupun belum IPO, Bukalapak masih terus mendapatkan pendanaan dari korporasi besar dunia. Terakhir, pendanaan datang dari Microsoft sebesar US$ 100 juta pada November 2020.

Sehingga, kata Rachmat, investasi yang masuk ini tentu harus diikuti dengan penguatan governance dan kontrol di tubuh perusahaan. Sehingga, persiapan menuju IPO memang akan selalu dijalankan. "Pada saat yang tepat, akan kami lihat," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalau Bukalapak masih menjadikannya opsi, beda halnya dengan perusahaan e-commerce lain di tanah air, yaitu Tokopedia. Baru-baru ini, Tokopedia mengumumkan telah menunjuk Morgan Stanley dan Citi sebagai penasihat untuk mengakselerasi rencana menjadi perusahaan publik.

Namun, Tokopedia belum memutuskan pasar dan metode untuk IPO. Manajemen mengungkapkan perusahaan tengah mengkaji salah satu skema, yakni special purpose acquisition company (SPAC) atau perusahaan akuisisi bertujuan khusus.

"SPAC merupakan salah satu opsi yang potensial yang bisa kami pertimbangkan, namun belum ada yang kami putuskan untuk saat ini,” tulis manajemen Tokopedia, dikutip dari Bisnis.com pada Kamis, 17 Desember 2020.

Baca: Bos Bukalapak Buka-bukaan Modal Awal: Tak Sampai Jutaan Rupiah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

15 jam lalu

Logo Tokopedia, Lazada, dan Shopee
Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.


Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

1 hari lalu

Ilustrasi TikTok dan Tokopedia. TEMPO/Tony Hartawan
Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang


Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

1 hari lalu

(Kiri-Kanan) Pemilik Usaha Jenna and Kaia, Lira Krisnalisa; E-Commerce Communication Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak; Pemilik Usaha Tulus Skin, Jessica Anggrainy; dan Pemilik Usaha Hijrahfood Meatshop, Akram Amrullah Rajab usai berbincang soal tren belanja online selama Ramadan 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Tempo/Novali Panji
Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.


Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

2 hari lalu

Logo Mustika Ratu. Istimewa
Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.


Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

6 hari lalu

Ilustrasi perempuan bekerja dari rumah. (Pixabay/Free-Photos)
Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.


4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

18 hari lalu

Petugas memperlihatkan e-money  di gerbang pintu tol Jagorawi Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (16/10/2017). Sebanyak 1,5 juta uang elektronik (e-money) akan dibagikan gratis mulai 16 Oktober hingga 31 Oktober 2017. Masyarakat cukup membayar saldonya saja. Pembebasan biaya kartu ini bertujuan untuk meningkatkan penetrasi pembayaran nontunai di gerbang tol sampai 100 persen. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.


Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

18 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.


Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

23 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto memberikan sambutan saat peluncuran kampanye Beli Lokal 12.12 di Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) di Tokopedia Tower, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Gelaran ini menjadi momentum kembalinya TikTok Shop yang bekerja sama dengan Tokopedia. TEMPO/Tony Hartawan
Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.


Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

23 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan soal integrasi sistem TikTik Shop dan Tokopedia di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.


Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

23 hari lalu

Tiktok Tokopedia. TEMPO
Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.