"Kemitraan dengan Bank Jago adalah sebuah pencapaian baru bagi Gojek dalam menyediakan berbagai solusi dari masalah sehari-hari melalui teknologi," ujar Andre.
Andre menjelaskan, bank berbasis teknologi seperti Bank Jago akan memperkuat ekosistem Gojek sekaligus akan membuka akses yang lebih luas kepada layanan perbankan digital bagi masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi kedua perusahaan untuk mendorong percepatan inklusi keuangan di Indonesia.
Kolaborasi tersebut akan menjadi awal dari cara baru dalam menawarkan layanan keuangan kepada para pengguna Gojek. Melalui kolaborasi itu, pihaknya juga dapat mengembangkan model agar bisa bermitra dengan berbagai institusi perbankan lainnya.
"Kami ingin terus meningkatkan kerjasama seperti ini, agar aplikasi Gojek dapat semakin menjadi andalan masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan finansial mereka," kata Andre.
Gojek menjadi pemegang saham Bank Jago dengan bendera PT Dompet Karya Anak Bangsa. Transaksi sebanyak 1.956.600.000 saham di harga Rp 1.150 per saham atau sekitar Rp 2,25 triliun itu menjadikan Gopay kini menguasai 22,16 persen saham Bank Jago. Sebelumnya, Gopay telah memiliki 449.145.000 sehingga setelah transaksi, saham Gopay menjadi 2.405.745.000.
Lebih lanjut Fendi menjelaskan, kehadiran bank digital akan semakin penting mengingat infrastruktur di masyarakat sudah tersedia. Contohnya pengguna smartphone dan jaringan infrastruktur telekomunikasi yang telah menjangkau hampir 80 persen populasi di berbagai wilayah di Indonesia.