TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat pada perdagangan hari ini. Penguatan IHSG ini berhasil mendongkrak kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia.
Dibuka di level 5.959,27. IHSG terpantau naik 1 persen pada pukul 10.50 WIB atau 59,63 poin menjadi 5.997,96. Dalam pergerakannya, terlihat 265 saham menguat, 178 koreksi, dan 158 stagnan.
Total transaksi saham sementara mencapai Rp 8,7 triliun. Kapitalisasi pasar di BEI terus naik menjadi Rp 7.003,55 triliun.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) atau BCA menjadi incaran utama investor asing dengan net buy Rp 179,3 miliar. Saham BBCA naik 1,11 persen menuju Rp 34.050.
Adapun pada perdagangan sebelumnya Jumat pekan lalu, IHSG berada di level 5.938,33 setelah ditutup menguat tipis 0,08 persen. Adapun pergerakan didorong oleh sektor properti yang naik 2,38 persen dan agrikultur yang naik 2,10 persen.
Dalam publikasi risetnya, Institutional Research MNC Sekuritas menuliskan menutup pekan lalu, IHSG menguat tipis 0,1 persen ke level 5,938.
Selama IHSG belum mampu menguat di atas 6,004, maka diperkirakan pergerakan IHSG berpotensi terkoreksi ke area 5,830-5,880 untuk membentuk bagian dari wave (v) dari wave 3. Selama IHSG tidak terkoreksi ke bawah 5,775 atau bahkan 5,563, maka IHSG masih berpeluang menguat kembali untuk menguji area 6,000-6,010.
"Namun, apabila IHSG turun di bawah 5,563, maka IHSG sudah terkonfirmasi menyelesaikan wave 3 dan akan membentuk wave 4 ke area 5,500-5,650 terlebih dahulu," seperti dikutip dari publikasi riset MNC Sekuritas.
Presiden Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan pergerakan IHSG terlihat sedang berada dalam rentang konsolidasi wajar. Masih tercatatnya capital outflow secara year to date turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG.
William menyebutkan, selama rentang konsolidasi belum dapat digeser ke arah yang lebih baik maka peluang IHSG untuk terkonsolidasi masih cukup besar. Ia memperkirakan IHSG hari ini berpotensi bergerak terbatas di kisaran 5.863 - 5.998.
BISNIS
Baca: Deretan Sentimen IHSG dan Rekomendasi Saham 2021 Menurut Para Analis