TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan penguatan ketahanan pangan tetap menjadi prioritas dalam alokasi anggaran pendapatan belanja negara tahun depan. Dia menyebutkan bahwa sebanyak Rp 99 triliun bakal dialokasikan untuk menjamin pangan nasional dalam kondisi aman.
“Food security menjadi salah satu prioritas besar. Ada Rp 99 triliun yang dialokasikan dan merupakan belanja dari berbagai kementerian dan lembaga, tidak hanya pertanian, tetapi juga di bidang infrastruktur di PUPR dan termasuk subsidi pupuk,” kata dia dalam Jakarta Food Security Summit 5 pada Rabu, 18 November 2020.
Pertanian menjadi salah satu sektor produksi yang akan terus didukung pemerintah. Sektor ini menjadi segelintir kelompok usaha yang masih tumbuh selama pandemi dengan pertumbuhan pada kuartal III mencapai 2,15 persen secara tahunan.
Menkeu mengemukakan bahwa aktivitas sektor ini masih didominasi di perdesaan. Oleh karena itu, katanya, bantuan sosial juga disalurkan bagi penduduk desa untuk memastikan sektor pertanian dapat terus menunjukkan kinerja positif.
Dia mencatat lebih dari 8 juta masyarakat desa menjadi penerima dari bantuan langsung tunai (BLT). Dari jumlah tersebut, 7,3 juta di antaranya berprofesi sebagai buruh tani atau buruh nelayan. Jumlah ini setara dengan 92 persen dari total penerima.
“Dengan dukungan ini kinerja sektor pertanian akan tetap terjaga dan ini terus kita lakukan untuk pemulihan ekonomi,” katanya.