“Kami menanti bekerja sama dengan Mr. Furuya untuk bersama-sama tumbuh dan mengembangkan usaha Bank BTPN,” ujar Ongki.
Selain itu, RUPSLB menyetujui perubahan di Dewan Komisaris. Chow Ying Hoong yang saat ini menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Bank BTPN akan mengisi kekosongan jabatan Komisaris Utama. Dia telah menjadi komisaris Bank BTPN sejak 2015, dan telah mengenal dengan baik Bank BTPN serta lingkungan bisnis di Indonesia.
Sementara Edmund Tondobala diangkat sebagai Komisaris Independen Bank BTPN, sehingga jumlah Komisaris Independen menjadi tiga, dari total lima orang di Dewan Komisaris.
Edmund adalah lulusan dari Drake University di Des Moines, Iowa, Amerika Serikat di bidang Marketing dan Finance, dan American Graduate School of International Management/Thunderbird di Arizona untuk gelar Master di bidang International Management.
Edmund bergabung dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dari 1990 sampai dengan 2020, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Perbankan Internasional. Selama di BCA, Edmund pernah ditugaskan di BCA Finance Hongkong dan BCA Remittance Sdn Bhd.
“Kami semua menyambut mereka dengan hangat untuk bersama membawa Bank BTPN menuju visi yang mengilhami kami, yaitu menjadi bank pilihan utama di Indonesia yang dapat memberikan perubahan berarti dalam kehidupan jutaan orang, terutama dengan dukungan teknologi digital,” kata Ongki.
Chow Ying Hoong dan Edmund Tondobala telah lulus uji kepatuhan dan kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan karenanya efektif menjabat sejak RUPSLB menyetujui usulan pengangkatan mereka. Kaoru Furuya akan efektif menjabat setelah proses administrasi selesai.
BISNIS
Baca juga: 2021, Pengguna Jenius Bakal Dikenai Biaya Administrasi Rp 10.000 per Bulan