Ridwan juga mengaku belakangan sempat ada isu yang menyebutkan Bank Bengkulu bakal turun kasta menjadi Bank Perkreditan Rakyat atau BPR karena kekurangan modal inti. Akibat isu terkait modal inti bank itu pula, sejumlah nasabah sempat panik dan menarik uangnya dari bank tersebut.
"Karena isu itu, ada beberapa nasabah kita sudah narik duit-nya dari Bank Bengkulu karena dikira akan menjadi BPR betulan. Jadi itu tidak benar dan dijamin Bank Bengkulu tidak akan turun menjadi BPR," kata Ridwan.
Ridwan pun meminta nasabah Bank Bengkulu tetap tenang dan tidak mempercayai isu yang muncul. Saat ini, kata Ridwan, Bank Bengkulu masih kekurangan modal sekitar Rp 134 miliar untuk mencukupi modal inti sesuai dengan peraturan OJK nomor 12/POJK.03/2020 tentang konsolidasi bank umum.
"Di tahun berikutnya itu harus Rp 2 triliun, tahun berikutnya lagi harus Rp 3 triliun," ucap Ridwan. "Untuk ini saja kita sudah pontang-panting. Tetapi nanti ada yang namanya KUB kelompok usaha bank."
ANTARA
Baca: Tak Mampu Bayar Utang, Perusahaan Retail Milik Chairul Tanjung Digugat PKPU