“Ini penting untuk mendongkrak daya beli dan kepercayaan diri konsumsi masyarakat, khususnya masyarakat kelas menengah dan menengah bawah yanf saat ini sangat menahan diri untuk meningkatkan konsumsi,” ungkap Shinta.
Keempat, faktor akhir tahun dan tekanan untuk merealisasikan APBN, khususnya anggaran stimulus, yang diharapkan bisa meningkatkan distribusi stimulus kepada masyarakat dan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan menjelang akhir tahun.
Kelima, normalisasi ekonomi yang lancar di negara-negara Asia penting yakni China, Korea, Jepang, dan Amerika Serikat sebagai mitra dagang utama. Hal tersebut dinilai sangat positif mendukung peningkatan kinerja ekspor nasional dalam jangka pendek untuj keluar dari resesi.
Terakhir, semakin dekatnya penemuan dan distribusi vaksin yang aman bagi masyarakat, “Apabila vaksin yang aman dan terbukti secara scientific bisa mengatasi risiko COVID-19 bisa ditemukan dan didistribusikan di semester pertama tahun depan, proyeksi kegiatan ekonomi nasional dan global akan lebih positif untuk membantu mengeluarkan Indonesia dari resesi,” kata Shinta.
Baca: Kadin Prediksi Kebijakan Dagang Joe Biden Relatif Sama dengan Donald Trump