TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta Kamdani menyampaikan bahwa masih terdapat titik terang untuk tetap optimistis untuk terus menjalankan bisnis di tengah resesi ekonomi yang melanda Tanah Air.
“Pertama, yang jelas stabilitas ekonomi makro nasional tetap terjaga. Ini penting untuk memastikan kondisi ekonomi nasional tidak menjadi lebih buruk daripada saat ini dan pelaku usaha juga lebih bisa memproyeksikan risiko-risiko usaha yang lebih positif di tengah pandemi,” kata Shinta melalui pesan elektronik di terima di Jakarta, Jumat 13 November 2020.
Kedua, faktor keterbiasaan terhadap pandemi dan berkurangnya tekanan kebijakan pemerintah terkait pandemi atas kegiatan operasional perusahaan, khususnya karena semakin banyak daerah yang menurunkan pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Selain itu, banyak daerah yang menjadi zona orange sehingga mobilitas masyarakat bisa lebih tinggi untuk mendukung kinerja ekonomi yang lebih baik.
“Ini menciptakan ruang gerak yang lebih baik bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja dibanding kuartal-kuartal sebelumnya,” tukas Shinta.
Ketiga, upaya-upaya reformasi kebijakan ekonomi dan birokrasi nasional yang pro-investasi dan penciptaan lapangan kerja yang relatif konsisten.
Shinta memandang, apabila hal itu dilakukan terus menerus secara konsisten sepanjang pandemi maka investasi dan penciptaan lapangan kerja tetap bisa dilakukan dan dipacu di Indonesia.