TEMPO.CO, Jakarta - PT Jouska Finansial Indonesia ternyata memiliki utang ke konsultan media bernama Media Buffet senilai sekitar Rp 290 juta. Konsultan media ini ditunjuk untuk menangani krisis hubungan masyarakat (public relations crisis) yang memukul Jouska sekitar bulan Agustus 2020 lalu.
CEO Media Buffet Bima Marzuki menyebutkan perusahaan yang dipimpin oleh Aakar Abyasa Fidzuno ini punya tunggakan layanan jasa yang belum dibayar. Bima lalu menjelaskan panjang lebar soal awal mula pertemuannya dengan Aakar hingga memutuskan untuk menyanggupi penawaran kerja sama yang berakhir dengan wanprestasi.
Menurut Bima, awalnya aktivitas hubungan masyarakat Jouska ditangani oleh konsultan media lain. Namun, sejak Jouska mulai tersandung kasus investasi di pertengahan tahun ini konsultan media tersebut mundur dan merekomendasikan Media Buffet sebagai gantinya.
Bima mengaku dihubungi langsung oleh Aakar pada awal Agustus 2020 dan mereka bertemu. Setelah melalui beberapa perbincangan serta menyepakati besaran biaya jasa yang akan dikenakan, Media Buffet resmi disewa oleh Jouska per 14 Agustus 2020.
Media Buffet, kata Bima, pada awalnya memberi tawaran dan dua opsi yakni pertama tanda tangan quotation lalu DP atau DP saja menyetujui untuk meng-hire perusahaan. "Dia akhirnya DP (down payment) Rp 90 juta lalu saya kasih surat kontrak,” tuturnya, Rabu, 11 November 2020.
Lebih jauh Bima menjelaskan, jenis kerja sama yang dipilih oleh Jouska dalam menggunakan jasa Media Buffet adalah untuk mengatasi PR crisis yang menerpa Jouska. Dalam jenis kerja sama itu, perhitungan biaya jasa menggunakan hitungan jam kerja.